Tahapan Mengajarkan Anak Agar Peduli Kebersihan Rumah dan Lingkungan Sekitarnya

Kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan merupakan sebuah sikap yang harus diajarkan kepada anak sejak ini. Hal ini Karena dapat berpengaruh kepada sikap anak setelah dewasa. Kebiasaan ini bisa dimulai dari hal kecil terlebih dahulu. Agar anak terbiasa aktif di dalam lingkungannya, termasuk menjaga kebersihan, maka sedari awal anak harus dibiasakan terlibat mengambil keputusan dalam keseharian.

Mengajarkan Anak Agar Peduli Kebersihan Rumah dan Lingkungan

Misalnya memilih wallpaper untuk kamarnya sendiri. Walaupun si kecil tidak harus tahu harga wallpaper anak yang dipilihnya, dengan membiarkan si kecil memilih, anak juga harus dibiasakan bertanggung jawab dengan keputusannya, serta sebab akibat dari perbuatannya sehingga anak tahu bahwa menjaga dan merawat kebersihan wallpaper merupakan salah satu tanggung jawabnya.

Mulai Dari Kebersihan Diri

Untuk membiasakan anak pada kebersihan, maka harus dimulai dari membiasakan si kecil menjaga kebersihan dirinya sendiri. Di antaranya adalah:

  • Biasakan anak untuk mandi dua kali sehari, pagi dan sore. Awalnya dimandikan, lama-lama biarkan dia mandi sendiri.
  • Biasakan anak mencuci tangan sebelum dan setelah makan serta setelah bermain.
  • Biasakan anak mencuci kaki setelah bermain dan sebelum tidur
  • Biasakan menggosok gigi dan ajarkan memakai sikat gigi sendiri
  • Biasakan keramas seminggu tiga kali, juga memotong kuku dan membersihkan telinga.

Menjaga Kebersihan di Tempat Kesehariannya

Setelah anak mengerti arti pentingnya kebersihan diri, mulai ajarkan untuk menjaga kebersihan lingkungan pribadinya. Hal ini berkaitan erat dengan disiplin dirinya. Mulai dari kamar dan barang-barang pribadinya. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

  • Membiasakan anak membereskan mainan setelah bermain
  • Membiasakan anak membereskan tempat tidur setelah bangun tidur
  • Membiasakan anak menjaga kerapian meja belajarnya
  • Sediakan tempat sampah di kamarnya. Selalu ajarkan anak langsung membuang sampah pada tempatnya.
  • Menjaga kebersihan kamarnya sendiri, termasuk menyapu lantai, dan juga kebersihan wallpaper kamar anak pilihannya.
  • Perlahan-lahan biasakan anak untuk ikut serta menjaga kebersihan rumah, dan melakukan pekerjaan yang bisa ditanganinya (misal: buang sampah pada tempatnya, mengumpulkan pakaian kotor ke dalam ember atau mesin cuci dll.)

Baca juga: Cara Atasi Engsel Pintu Seret yang Benar

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar

Setelah anak mulai terbiasa menjaga kebersihan diri dan juga kebersihan ruang pribadinya, akan lebih mudah bagi anak menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Ajarkan kepadanya, bahwa di mana pun dia berada, dia turut bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungannya. Seperti:

  • Kebersihan di lingkungan sekitar rumah. Yakni dengan ikut serta membantu orang tua saat saat membersihkan sekitar rumah. Juga mengetahui ke mana sampah rumah tangga harus dibuang. Anak juga bisa diajak melihat pada saat ada kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar.
  • Kebersihan di sekolah. Biasanya di sekolah anak akan menjadi petugas piket. Ajarkan untuk bertanggung jawab, dan juga mengikuti acara gotong royong di sekolahnya.
  • Kebersihan di tempat ibadah. Ingatkan untuk selalu buang sampah di tempat sampah yang tersedia. Juga jangan makan di dalam ruangan ibadah.
  • Kebersihan di Jalanan. Ajarkan kepadanya untuk menyimpan sampah apabila tidak menemukan tempat sampah pada saat berada di jalan. Buanglah sampah selalu pada tempatnya.
  • Kebersihan di area umum manapun. Dengan kedisiplinan yang sudah dimilikinya, ajarkan selalu bahwa kemana pun si kecil pergi, dia ikut bertanggung jawab menjaga kebersihannya.

Ingatlah bahwa saat meminta anak melakukan sesuatu, harus disertai dengan alasan kenapa dia sebaiknya melakukan hal tersebut. Baik berupa manfaat-manfaat yang dia dapatkan dari menjaga kebersihan tersebut atau bahkan risiko jika dia tidak mau menjaga kebersihan tersebut.

Misalnya dengan mengatakan bahwa wallpaper kamar anak kesukaannya kalau dibiarkan terkena kotoran, lama-lama rusak dan kamarnya jadi terlihat jelek karena tidak dirawat, sehingga anak mengerti kenapa dia harus menjaga kebersihan dan merawat barang-barang di sekitarnya.