Tangki air saat ini kerap digunakan sebagai tempat penampung maupun peresapan air hujan. Pemanfaatan tangki tersebut, tentunya berdasarkan material yang dipakai dalam pembuatannya. Ada banyak pilihan jenis tangki yang tersedia di pasaran, seperti plastik, logam, fiberglass, dan juga tangki berbahan beton. Nah, jenis tangki yang cocok untuk digunakan sebagai resapan air hujan adalah tangki beton.
Dalam pembuatan jenis tangki ini tentunya harus memperhatikan banyak hal. Terlebih lagi dengan teknik pembuatannya yang memerlukan pengecoran. Berbeda dengan tangki konvensional yang hanya memanfaatkan penataaan bata. Tangki beton sendiri juga memiliki pori yang cukup banyak sehingga rawan kebocoran maupun merembes.
“Baca Juga : 3 Tips Atasi Bocor Pada Atap Dak Beton Untuk Rumah Minimalis“
Sehingga untuk mengatasinya, diperlukan pelapis waterproofing untuk merapatkan permukaan beton. Apalagi, saat ini ada banyak produsen lengkap dengan jasa waterproofing membrane untuk tangki betonmu. Selain memasang waterproofing, ada banyak hal lain yang harus kamu perhatikan saat melakukan pemasangan tangki jenis ini.
Berbagai Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Pemasangan Tangki Beton
Penggunaan tangki beton memang memiliki keunggulan dari segi ketahanannya. Jenis tangki ini memiliki daya tahan yang cukup tinggi, meski terpapar udara panas maupun dingin. Sehingga untuk penempatannya, area outdoor bisa menjadi lokasi dari tangki beton ini. Namun tentunya, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tangki beton. Nah, beberapa aturan penting ini wajib kamu perhatikan saat pemasangannya!
- Tangki beton yang ditempatkan di area lantai bawah, harus dijauhkan dari tempat buangan akhir. Sehingga kualitas air resapan tetap bersih dan terhindar dari paparan kotoran sisa pembuangan air.
- Berikanlah ruangan maupun area bebas di sekitar lokasi tangki. Area ini nantinya bisa digunakan untuk melakukan perawatan maupun pengecekan tangki beton.
- Buatlah lubang pada tangki beton untuk perawatan, dengan diameter yang lebih dari 60 cm. Dengan ukuran yang cukup lebar, tentunya akan memudahkan proses perawatan tangki. Misalnya saja untuk melakukan pembersihan dari endapan maupun lumut, pengurasan tangki, serta perbaikan meteran.
- Pasanglah pipa keluar dari tangki tersebut dengan tinggi lebih dari 20 cm, dari atas dasar bak beton.
- Perhatikanlah teknik konstruksi pembuatan tangki beton dan hindarkan air menggenang dalam waktu lama di dalam bak beton.
- Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan saat memasang tangki beton, adalah pengaplikasian keramik warna putih untuk bagian lantai. Tujuannya adalah agar tangki tampak bersih, dan juga untuk memudahkanmu saat mengecek kualitas air. Pengaplikasian keramik ini, bisa dilakukan setelah pemasangan pelapis waterproofing.
Beberapa hal penting di atas, sangatlah wajib untuk diperhatikan saat memasang tangki beton. Selain untuk memberikan kualitas dan daya tahan yang lama, cara tersebut akan sangat memudahkanmu saat melakukan perawatan dan pengecekan berkala. Sehingga kamu tidak akan kesulitan jika ternyata saluran tangki mengalami macet, air keruh, dan permasalahan lainnya.
Jangan lupa juga, gunakan waterproofing membrane sebagai pelapis agar pori beton menjadi lebih rapat. Pemasangan waterproofing ini sangat penting untuk menjaga kualitas air dalam tampungan beton. Apalagi, saat ini banyak tersedia jasa waterproofing Jakarta yang menawarkan pemasangan waterproofing yang berkualitas.